Sunday, November 16, 2014

NEGERI ANTAH BERANTAH


Alkisah disebuah zaman berdiri sebuah negeri yang sangat makmur. Tanahnya luas, sawah menghampar, sungai-sungai besar melintasi tanah-tanah tersebut.dibawah tanamnya bercokol kekayaan tak terkira, minyak, gas, batubara,emas, dan semua barang tambang lainnya. Kata orang, taka da barang tambang yang taka da ditanah tersebut.laut birunya menghampar diantara pulau-pulau yang berjejer rapi lagi indah.


Tanah kaya dibarengi oleh raja yang dermawan.semua kekayaan milik negerinya diikhlaskan untuk dinikmati juga oleh negeri-negeri lainnya. Banyak pabrik-pabrik negeri lain bercokol dinegeri tersebut. Jauh lebih banyak dari pabrik milik negeri itu sendiri. Karena bagi sang raja,
“kekayaan alam ini adalah karunia Tuhan, maka haru dinikmati secara bersama-sama..”
Saat hasil pabrik dalam negeri tidak mampu penuhi kebutuhan negeri sendiri, sang raja berkata,
kita punya negeri sahabat. Tak mungkin mereka biarkan kita kekurangan. Kita bisa beli dari mereka. Pasti mereka bantu. Kita butuh dana untuk pembangunan saja mereka pinjamkan…”
Sembari tersenyum lebar…:D
Saat sang raja dermawan, rakyatnya jadi tekun, cerdas, serta sabar. Hampir semua pabrik di negeri seberang memiliki pekerja dari negeri itu. Mereka sangat dibutuhkan, dan permintaan tidak ada habis-habisnya. Itu semua karena ketekunan dan kecerdasan mereka. Saat mereka ditanya mengapa mereka bekerja diluar negeri, mereka akan menjawab,
mau kerja apa dikampung??? Bersawah??? Tanahku akan lebih penting dan berguna untuk dijadikan pabrik atau kebun tebu, sawit,dan karet. Itu lebih dibutuhkan Negara untuk bisa dieksport lantas akan menambah penghasilan Negara. Jadi, saya telah memberi kontribusi besar buat Negara dari gajiku disini, serta hasil tanah yang ku sumbangkan dengan sukarela”
Benar-benar negeri yang makmur dan adil.pejabat negerinya bisa hidup dalam kecukupan. Dan itu karena kerja keras dan keuletannya. Hampir setiap hari mereka harus study banding lalu rapat. Semua demi kepentingan rakyat.jadi wajar saja kalau dia sejahtera. Sementara mereka yang miskin itu karena mereka malas berusaha. Kerjanya hanya memungut-mungut sampah dimana-mana atau meminta-minta. Apa yang bisa diharap dari kerja yang demikian???
Jika banyak yang bertanya apa yang membuat negeri itu menajdi demikian besar. Maka dengan bangga sang raja akan berkata,
ini karena system pendidikan yang telah kami revolusi menjadi pendidikan yang berkualitas dan berkarakter
System pendidikan negeri ini memang berbeda dari negeri lainnya. Seleksi masuk universitas sangat ketat. Sebab memang, universitas hanya bagi orang-orang pilihan. Jika dinegeri lain mengajarkan tentang cara berfikir yang bebas. Dinegeri ini, universitas sangat menekankan kepatuhan dan kedisiplinan.mereka yang suka protes dan melawan adalah cerminan ketidakdisiplinan dan ketidakpatuhan yang harus dibasmi dengan sanksi dan tindak tegas. Para pelajar harus taat pada aturan, sebab itu yang akan menjamin masa depan.semua harus sesuai aturan. Maka wajar jika biaya pendidikan maahal, sebab memang kualitasnya menjanjikan. System pendidikan inilah yang kemudian mengilhami negeri tersebut. Kedisiplinan dan kepatuhan atas aturan menjadi kewajiban. Barang siapa tidak patuh dan disiplin pada aturan, pasti mendapat ganjaran. Kalau perlu ditembak mati, biar jadi pembelajaran bagi yang lain.

Begitulah negeri ini, negeri diantah berantah. Saat semua sendi kehidupan ditata dengan begitu baik sehingga rakyat hidup makmur dan sejahtera. 

0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Sunday, November 16, 2014

NEGERI ANTAH BERANTAH


Alkisah disebuah zaman berdiri sebuah negeri yang sangat makmur. Tanahnya luas, sawah menghampar, sungai-sungai besar melintasi tanah-tanah tersebut.dibawah tanamnya bercokol kekayaan tak terkira, minyak, gas, batubara,emas, dan semua barang tambang lainnya. Kata orang, taka da barang tambang yang taka da ditanah tersebut.laut birunya menghampar diantara pulau-pulau yang berjejer rapi lagi indah.


Tanah kaya dibarengi oleh raja yang dermawan.semua kekayaan milik negerinya diikhlaskan untuk dinikmati juga oleh negeri-negeri lainnya. Banyak pabrik-pabrik negeri lain bercokol dinegeri tersebut. Jauh lebih banyak dari pabrik milik negeri itu sendiri. Karena bagi sang raja,
“kekayaan alam ini adalah karunia Tuhan, maka haru dinikmati secara bersama-sama..”
Saat hasil pabrik dalam negeri tidak mampu penuhi kebutuhan negeri sendiri, sang raja berkata,
kita punya negeri sahabat. Tak mungkin mereka biarkan kita kekurangan. Kita bisa beli dari mereka. Pasti mereka bantu. Kita butuh dana untuk pembangunan saja mereka pinjamkan…”
Sembari tersenyum lebar…:D
Saat sang raja dermawan, rakyatnya jadi tekun, cerdas, serta sabar. Hampir semua pabrik di negeri seberang memiliki pekerja dari negeri itu. Mereka sangat dibutuhkan, dan permintaan tidak ada habis-habisnya. Itu semua karena ketekunan dan kecerdasan mereka. Saat mereka ditanya mengapa mereka bekerja diluar negeri, mereka akan menjawab,
mau kerja apa dikampung??? Bersawah??? Tanahku akan lebih penting dan berguna untuk dijadikan pabrik atau kebun tebu, sawit,dan karet. Itu lebih dibutuhkan Negara untuk bisa dieksport lantas akan menambah penghasilan Negara. Jadi, saya telah memberi kontribusi besar buat Negara dari gajiku disini, serta hasil tanah yang ku sumbangkan dengan sukarela”
Benar-benar negeri yang makmur dan adil.pejabat negerinya bisa hidup dalam kecukupan. Dan itu karena kerja keras dan keuletannya. Hampir setiap hari mereka harus study banding lalu rapat. Semua demi kepentingan rakyat.jadi wajar saja kalau dia sejahtera. Sementara mereka yang miskin itu karena mereka malas berusaha. Kerjanya hanya memungut-mungut sampah dimana-mana atau meminta-minta. Apa yang bisa diharap dari kerja yang demikian???
Jika banyak yang bertanya apa yang membuat negeri itu menajdi demikian besar. Maka dengan bangga sang raja akan berkata,
ini karena system pendidikan yang telah kami revolusi menjadi pendidikan yang berkualitas dan berkarakter
System pendidikan negeri ini memang berbeda dari negeri lainnya. Seleksi masuk universitas sangat ketat. Sebab memang, universitas hanya bagi orang-orang pilihan. Jika dinegeri lain mengajarkan tentang cara berfikir yang bebas. Dinegeri ini, universitas sangat menekankan kepatuhan dan kedisiplinan.mereka yang suka protes dan melawan adalah cerminan ketidakdisiplinan dan ketidakpatuhan yang harus dibasmi dengan sanksi dan tindak tegas. Para pelajar harus taat pada aturan, sebab itu yang akan menjamin masa depan.semua harus sesuai aturan. Maka wajar jika biaya pendidikan maahal, sebab memang kualitasnya menjanjikan. System pendidikan inilah yang kemudian mengilhami negeri tersebut. Kedisiplinan dan kepatuhan atas aturan menjadi kewajiban. Barang siapa tidak patuh dan disiplin pada aturan, pasti mendapat ganjaran. Kalau perlu ditembak mati, biar jadi pembelajaran bagi yang lain.

Begitulah negeri ini, negeri diantah berantah. Saat semua sendi kehidupan ditata dengan begitu baik sehingga rakyat hidup makmur dan sejahtera. 

No comments:

Post a Comment

Sunday, November 16, 2014

NEGERI ANTAH BERANTAH


Alkisah disebuah zaman berdiri sebuah negeri yang sangat makmur. Tanahnya luas, sawah menghampar, sungai-sungai besar melintasi tanah-tanah tersebut.dibawah tanamnya bercokol kekayaan tak terkira, minyak, gas, batubara,emas, dan semua barang tambang lainnya. Kata orang, taka da barang tambang yang taka da ditanah tersebut.laut birunya menghampar diantara pulau-pulau yang berjejer rapi lagi indah.


Tanah kaya dibarengi oleh raja yang dermawan.semua kekayaan milik negerinya diikhlaskan untuk dinikmati juga oleh negeri-negeri lainnya. Banyak pabrik-pabrik negeri lain bercokol dinegeri tersebut. Jauh lebih banyak dari pabrik milik negeri itu sendiri. Karena bagi sang raja,
“kekayaan alam ini adalah karunia Tuhan, maka haru dinikmati secara bersama-sama..”
Saat hasil pabrik dalam negeri tidak mampu penuhi kebutuhan negeri sendiri, sang raja berkata,
kita punya negeri sahabat. Tak mungkin mereka biarkan kita kekurangan. Kita bisa beli dari mereka. Pasti mereka bantu. Kita butuh dana untuk pembangunan saja mereka pinjamkan…”
Sembari tersenyum lebar…:D
Saat sang raja dermawan, rakyatnya jadi tekun, cerdas, serta sabar. Hampir semua pabrik di negeri seberang memiliki pekerja dari negeri itu. Mereka sangat dibutuhkan, dan permintaan tidak ada habis-habisnya. Itu semua karena ketekunan dan kecerdasan mereka. Saat mereka ditanya mengapa mereka bekerja diluar negeri, mereka akan menjawab,
mau kerja apa dikampung??? Bersawah??? Tanahku akan lebih penting dan berguna untuk dijadikan pabrik atau kebun tebu, sawit,dan karet. Itu lebih dibutuhkan Negara untuk bisa dieksport lantas akan menambah penghasilan Negara. Jadi, saya telah memberi kontribusi besar buat Negara dari gajiku disini, serta hasil tanah yang ku sumbangkan dengan sukarela”
Benar-benar negeri yang makmur dan adil.pejabat negerinya bisa hidup dalam kecukupan. Dan itu karena kerja keras dan keuletannya. Hampir setiap hari mereka harus study banding lalu rapat. Semua demi kepentingan rakyat.jadi wajar saja kalau dia sejahtera. Sementara mereka yang miskin itu karena mereka malas berusaha. Kerjanya hanya memungut-mungut sampah dimana-mana atau meminta-minta. Apa yang bisa diharap dari kerja yang demikian???
Jika banyak yang bertanya apa yang membuat negeri itu menajdi demikian besar. Maka dengan bangga sang raja akan berkata,
ini karena system pendidikan yang telah kami revolusi menjadi pendidikan yang berkualitas dan berkarakter
System pendidikan negeri ini memang berbeda dari negeri lainnya. Seleksi masuk universitas sangat ketat. Sebab memang, universitas hanya bagi orang-orang pilihan. Jika dinegeri lain mengajarkan tentang cara berfikir yang bebas. Dinegeri ini, universitas sangat menekankan kepatuhan dan kedisiplinan.mereka yang suka protes dan melawan adalah cerminan ketidakdisiplinan dan ketidakpatuhan yang harus dibasmi dengan sanksi dan tindak tegas. Para pelajar harus taat pada aturan, sebab itu yang akan menjamin masa depan.semua harus sesuai aturan. Maka wajar jika biaya pendidikan maahal, sebab memang kualitasnya menjanjikan. System pendidikan inilah yang kemudian mengilhami negeri tersebut. Kedisiplinan dan kepatuhan atas aturan menjadi kewajiban. Barang siapa tidak patuh dan disiplin pada aturan, pasti mendapat ganjaran. Kalau perlu ditembak mati, biar jadi pembelajaran bagi yang lain.

Begitulah negeri ini, negeri diantah berantah. Saat semua sendi kehidupan ditata dengan begitu baik sehingga rakyat hidup makmur dan sejahtera. 

No comments:

Post a Comment